Minggu, 04 September 2011

Ayat-ayar KORUPTOR

Ayat-ayat koruptor..

Memang..
Tidak mudah hidup di dunia..
Maka aku harus berbuat hina..

Sungguh..
Sangat berat tinggal di bumi..
Maka aku harus mencuri..

Dunia tak seluas daun kelor..
Maka otak ku pun musti kotor..

Bumi tak sekecil sendok..
Maka harus merampok..

Tak penting bagi ku orang berkata apa..
Tak penting bagi ku orang kan makan apa..
Tak perlu ku tahu negara kan rugi berapa..

Yang penting aku kenyang..
Anak istriku senang..
Keluargaku tenang..
Dan orang-orang bodoh dan dungu yang mengikutiku diam..

Yang penting rumahku megah dan bertingkat..
Mobilku banyak dan mengkilat..
Uangku berlipat-lipat..

Di luar sana jutaan orang mati kelaparan..
Semboyanku..
MANA DULI…
Di luar sana jutaan orang miskin..
Slogan ku…
MANA DULI…
Di luar sana jutaan pengangguran..
Prinsipku..
MANA DULI..

Kalau aku di tangkap..
Gampang..
Jaksa dan polisi tinggal ku suap..
Semua bisa di sulap..

Kalau aku di jegal..
Gampang…
Aku bayar tukang jagal..
Semua bakalan gagal…

Tuhan….???
Eemmmm…
Ntar dulu kayaknya…
Utama kenyangin dunia
Pesta, dansa, foya-foya, wanita itu yang utama..
Selamat datang dunia..
Selamat tinggal neraka…

Aku bangga profesiku..

Pontianak,
imam sj gd

Seperti Biasa...

Seperti Biasa…

Sunyi…
Sepi…..
Rumah Tuhan bak makam serdadu..
Hanya terlihat tiang yang membisu...
Hamparan sajadah yang lesu..
Dan mimbar kayu yang kian layu..
Ternyata manusia tak lagi bertamu..
Seperti biasa..
Hilang begitu saja..
Tanpa jejak dan kata..

Seperti biasa…
Kerudung dan mukena kembali ke peraduanya…
Terlipat rapi bak singgasana..
Duduk manis bersama saudara-saudaranya…
Di lemari indah nan sempurna…
Ternyata manusia hanya ingat satu bulan saja…
Seperti biasa..
Hilang begitu saja..
Tanpa jejak dan kata..

Seperti biasa..
Koko dan si gajah duduk kembali ke habitatnya…
Tertidur lelap bersama kemeja…
Berhias bunga dan fugo buah jadi parfumnya…
Ternyata manusia hanya bersama dibulan puasa…
Seperti biasa..
Hilang begitu saja..
Tanpa jejak dan kata..

Seperti biasa…
Surat dari Tuhan jadi hiasan semata…
Berdiri tegak di lemari kaca…
Meratap sayu menatap pemiliknya…
Berharap rindu akan dibaca..
Ternyata manusia lupa dibulan lainnya..
Seperti biasa..
Hilang begitu saja..
Tanpa jejak dan kata..

Seperti biasa…
Mulut kembali liar berkata…
Mata kembali menatap dengan nafsunya…
Tangan kembali bebas bertingkahnya…
Kaki kembali buas melangkahnya..
Hati menjarah apa yang ada…
Pikiran kembali terbang entah kemana…
Tanpa makna…
Berkhayal kan hidup sepanjang masa..

Rabbanaghfirlana ya Rabb….

Meliau, 2 September 2011
Pkl 09.00 wib

Belum Tuntas...

Belum Tuntas….

Sekejab petir yang menyambar…
Secepat kilat yang menjalar..
Gemuruh Guntur yang menggelegar…

Menembus di keheningan..
Menerjang di kesunyian…
Peluru panas menyadarkan…

Mulut hanya diam seribu bahasa…
Tangan terkulai tak berdaya…
Jantung terasa sesak di dada…
Raga pun kaku tanpa nyawa..
Sedang jiwa tertegun merana…

Seolah tak percaya…
Tapi ini realita…
Ini nyata…
Dan ini menyiksa…

Serasa baru saja akan memulai…
Serasa baru saja akan mengurai…
Serasa baru saja cerita akan di tuliskan..
Kisah-kisah akan diparodikan..
Dan naskah panjang akan dilakonkan…

Semua hilang.
Hilang di gelapnya malam..
Karena sang surya meninggalkan…

Semua pergi…
Pergi ditengah kegundahan..
Pergi ditengah kegalauan..
Pergi ditengah kegersangan…

Belum tuntas…
Belum lagi sempat buat arti…
Bakti suciku pada_Mu ya Rabbi…
Belum tuntas..
Belum lagi sempat merangkai..
Budi pekerti pada makhluk_Mu di bumi…
Belum tuntas…
Belum lagi sempat menyadari..
Menyadari debu yang kian menggunung di jiwa…
Menutup rapat mata hati…
Membutakan raga…

Menghinakan semua…
Hina akal dan logika..
Hina kata dan suara..
Hina langkah dan lakunya…

Rabana…
Ijinkan sang surya kembali menghampiri dunia…
Agar gelap kembali ceria..
Gundah kembali bahagia…

Rabbana..
Terlalu mulia surga bagi hamba…
Tapi juga tak sanggup hamba di neraka..

Rabbana…
Ampunkan hamba…
Ampunkan orang tua hamba…
Ampunkan saudara-saudara hamba…

Saudaraku…
Maafkan aku…
Atas luka dari kataku..
Atas sakit dari sikapku..
Atas perih dari lakuku..

Moga sang surya kembali menghampiri dunia…
Moga Allah kumpulka kita bersama Rasul dan para sahabatnya di surge_Nya..

Amin…

Pontianak, 27 Agustus 2011
Pkl 07.30 wib
imam sj gd